ORANG INDONESIA KREATIF

Sebanyak 75 % orang Indonesia ternyata memutuskan untuk menjadi lebih kreatif daripada menjadi lebih pintar. Hal ini terungkap dalam survei Global@dvisor Wave 29 yang diselenggarakan oleh Ipsos - sebuah perusahaan riset pasar.
Persentase yang diperoleh Indonesia itu merupakan yang tertinggi dibandingkan 24 negara lain. Sementara Swedia menempati urutan kedua dengan 69 % dan Turki 79 %. Sebaliknya, kebanyakan penduduk Jepang memilih untuk menjadi lebih pintar dengan 59 %
Secara global, dari 25 negara yang disurvei, 57 % penduduk memilih menjadi lebih kreatif daripada menjadi lebih pintar yang hanya mencapai 43 % Dan yang unik adalah justru kalangan berusia 50 - 65 lah yang ingin menjadi lebih kreatif daripada menjadi lebih pintar.
Survei itu juga menguak fakta bahwa orang Indonesia ternyata memilih menjadi lebih pandai bergaul (61 %) daripada menjadi lebih pandai soal teknologi ((39 %) Hal ini menempatkan Indonesia diperingkat ke- 19 diantara negara-negara yang penduduknya memilih untuk lebih pandai bergaul.
Negara dengan persentase tertinggi yang penduduknya memilih untuk lebih pandai bergaul daripada lebih pandai teknologi adalah Jerman, diikuti Kanada dan Perancis. Sementara India dan Cina adalah negara yang penduduknya memilih untuk menjadi lebih pandai teknologi daripada lebih pandai bergaul.

NOMOR PUNGGUNG

Mungkin anda hafal, siapa pemain tim nasional sepakbola Indonesia bernomor punggung 20 ? Ya, Bambang Pamungkas. Wajar jika Anda mengetahuinya, lantaran nomor punggung saat ini seolah identik dengan pemainnya. Tetapi tahukah anda, bahwa pada awalnya olahraga sepakbola ini sebenarnya tidak mengenal penomoran pemain ? Dan ide dari penomoran kostum pemain baru dimulai di Liga Inggris – pada saat Arsenal bertanding melawan Chelsea (25 Agustus 1928). Ide ini awalnya mendapat tentangan karena dianggap merusak warna kostum. Namun setelah melewati berbagai eksperimen, Inggris menjadi negara pertama yang memberlakukan sistem nomor punggung. Baru kemudian liga-liga lain di berbagai belahan dunia mengikuti.

WASIR

            Wasir sering juga disebut ambeien atau dalam istilah kerennya (baca kedokteran) hemoroid, sudah ada sejak ribuan tahun silam. Berdasarkan catatan sejarah, penyakit ini sudah ada sejak 1700 tahun SM di Mesir. Waktu itu, ada seorang lelaki yang diteliti dibagian duburnya dan ternyata mengalami luka. Kemudian diberikanlah salep dari daun Acacia yang telah dimasak matang. Setelah salep tersebut dioleskan pada duburnya, lambat laun penyakitnya sembuh.